Reporter Kris Fathoni W - detiksport
Arema Indonesia menutup musim dengan sempurna. Di laga terakhir, tim yang sudah dipastikan jadi jawara Liga Super Indonesia musim ini tersebut melumat tuan rumah Persija Jakarta dengan skor telak 5-1.
Tampil dijamu 'Macan Kemayoran' di stadion Gelora Bung Karno, Minggu (30/5/2010), Arema sudah unggul saat pertandingan baru berjalan tujuh menit. Persija lantas balas menekan dan relatif lebih banyak mencatatkan penguasaan bola.
Namun demikian, malapetaka datang untuk Persija setelah sebelum jeda Abanda Herman dikartu merah wasit yang juga memberi penalti untuk Arema. Dari titik putih Arema unggul 2-0.
Di babak kedua, Persija sempat memperkecil ketinggalan lewat Bambang Pamungkas. Tapi ketiadaan Abanda menyisakan lubang besar di pertahanan Persija dan memudahkan para pemain Arema menambah tiga gol di babak ini.
Pesta gol di markas Persija dalam laga terakhir ISL ini jelas kian membuat musim Arema bertambah manis karena sebelumnya mereka juga telah dipastikan menjadi juara usai mengimbangi PSPS Pekanbaru dengan skor 1-1 tengah pekan lalu.
Jalannya Pertandingan
M Yasir keluar dari sarang untuk mencoba menangkap bola yang sedang digiring Noh Alam Sah di menit ke-7. Dinilai melanggar, wasit memberikan tendangan bebas untuk Arema sedikit di luar kotak penalti.
Dari titik inilah kemudian gol tercipta. Esteban Guillen yang menjadi eksekutor dengan dingin mengirim bola melewati hadangan pagar pemain Persija untuk bersarang di tiang gawang bagian sudut. M Yasir sama sekali tak berkutik.
Beberapa menit kemudian Esteban kembali jadi pahlawan Arema setelah menyelamatkan gawang Arema. Dari sebuah tendangan bebas, Herman Abanda berhasil menanduk bola dengan kiper Iswan Karim sia-sia berusaha menjangkau bola. Alhasil bola meluncur ke arah gawang, kendati masih sigap dihadang Esteban.
Beberapa saat sebelum turun minum, Abanda Herman dikartu kuning oleh wasit setelah dinilai menyentuh bola di kotak terlarang dalam sebuah duel udara. Abanda tak terima dan terus-terusan memprotes wasit sampai tak mengindahkan ketika dilerai kapten Persija Bambang Pamungkas.
Akibat terus melakukan protes, secara ucapan mau pun aksi fisik, wasit pun melayangkan kartu merah untuk Abanda. Permainan kembali berjalan dan kemudian Pierre Njanka menggandakan skor untuk Arema setelah sepakannya dari titik putih tak kuasa ditahan M.Yasir.
Peluit tanda dimulainya babak kedua sedikit tertunda karena sebagian penonton yang memadati GBK mulai turun ke lintasan di belakang gawang, di mana mereka seharusnya tak boleh berada di area tersebut. Pihak panitia penyelenggara dan aparat keamanan pun tampak berkoordinasi agar situasi kembali kondusif dan laga bisa dilanjutkan.
Pada menit 54, Persija mendapatkan tendangan bebas. Pada percobaan pertama, sepakan Bambang Pamungkas masih membentur pagar pemain lawan. Bola memantul dan Firman Utina mendapat kesempatan kedua kendati sepakannya hanya membentur tiang gawang. Nyaris saja Persija menipiskan ketinggalan.
Bambang Pamungkas akhirnya memperkecil ketinggalan. Menerima umpan dari Firman Utina, BP tak terkawal dan langsung melambungkan bola di atas jangkauan Iswan Karim.
Akan tetapi, Arema lantas kembali melebarkan keunggulan. Dari sayap kanan, M.Ridwan melambungkan bola ke muka gawang Persija dan si kulit bundar coba dihalau Leo Tupamahu yang posisinya tepat di arah laju bola. Sial untuknya, bola luput dia sepak dan Roman Chmelo dengan mudah langsung menceploskan bola.
Giliran Noh Alam Shah kemudian menjebol gawang Persija pada menit 70. Menerima umpan terobosan, Noh Alam Shah dengan tenang mengirimnya ke tiang jauh tanpa bisa dihentikan kiper M.Yasir atau pun Leo Tupamahu yang berusaha mengejarnya.
Hanya beberapa menit kemudian, Roman membuat gol keduanya dalam pertandingan. Buruknya koordinasi pertahanan Persija membuat Roman berhasil menguasai bola di jantung pertahanan lawan sebelum menembak. 5-1 Arema.
Susunan Pemain:
Persija : M Yasir, Leo Saputra, Abanda Herman, Pepe Toure, Baihaki Khaizan (Erik Setiawan '68), Fahrudin Mutafic, Serge Emelue, Firman Utina, Agus Indra (Leonard Tupamahu '46), TA Mushafry, Bambang Pamungkas
Arema : Iswan Karim, Zulkifli, Pierre Njanka, Purwaka Yudi (Irfan Raditya '46), Benny Wahyudi, Esteban (Juan Revi '85), Ahmad Bustomi, M Ridhuan, Roman Chmelo, M Fahrudin, Noh Alam Shah
01 Juni 2010
ISL : Sempurna, Arema
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar